Self-Driven Car berpengaruh pada Industri Asuransi

Self-Driven Car berpengaruh pada Industri Asuransi

Self-Driven Car berpengaruh pada Industri Asuransi

Kendaraan Swa-Kendali, atau lebih trend nya disebut Self-Driven Car atau Self-Driving Car, yang sedang dikembangkan saat ini masih memerlukan tahaman uji coba saat ini, Meski Seluruh Industri Besar Teknologi dan otomotif dunia tetap meluncurkan Statement Kesiapan mereka menerbitkan Kendaraan Super Mutakhir ini, sosialisasi diberagam Situs media sosial dunia, melalui tayangan gambar video dan pameran, tetap saja masih sebagai prototype yang belum bisa diperhitungkan bisa digunakan di pasar otomotif di dunia.

Selain dari uji coba, berdasarkan pengalaman yang terjadi di Arizona pada seorang wanita pengemudi self-driven Car, menabrak pedestrian bersepeda dan menyebabkan tewasnya korban tersebut yang menjadi trauma skeptis masyarakat atas penggunaan self-driven car ini.

Dari sisi asuransi tentu saja ini akan sangat berpengaruh dalam produk-produk asuransi yang selama ini dipasarkan, terutama pada Polis Asuransi Kendaraan Bermotor, akan tetapi, ini pada akhirnya bukan hanya menyangkut Polis Asuransi Standar kendaraan Bermotor saja, melainkan polis asuransi jenis lainnya. Apa Saja itu ? mari kita teliti bersama.


Terlepas dari semua itu, Pastinya Dunia Underwriter akan memerlukan riset dan kajian lebih lanjut mengenai hal ini, akan tetapi faktor Kontribusi Premi Asuransi pastinya juga akan terpengaruh, apakah nanti hasil riset dan penelitiannya akan memberikan hasil yang baik atau tidak, tetap memiliki sisi kontribusi premi asuransi yang cukup meningkatkan kinerja industri asuransi. dengan pertimbangan sbb :

  • Harga Unit Kendaraan pastinya lebih mahal – Akan meningkatkan nilai premi
  • Peminat Pasar untuk kendaraan ini, cukup besar akan memberi peningkatan produksi dari segi kuantiti/volume
  • Tarif Premi Asuransi Kendaraan apakah hasilnya nanti bagus dan premi menjadi lebih rendah, atau hasil riset kurang baik sehingga tarif premi akan lebih mahal dari kendaraan biasa, tetap memberikan kinerja produktivitas premi akan meningkat.
  • dan lainnya

Akan tetapi perlu juga dipertimbangkan pada :

  • Kemampuan Masyarakat dalam mengoperasikan aplikasi teknologi yang tersedia pada fasilitas kendaraan ini, masih perlu kajian ulang dari sisi asuransi
  • Budaya Masyarakat dalam mengendarai kendaraan, serta budaya pemeliharaan unit aset yang mereka miliki, apakah mereka juga peka, bahwa Seluruh Aplikasi software yang melekat sebagai penunjang utama self-driven car ini perlu pemeliharaan bukan sekedar mekanis akan tetapi juga update software dan system, (Industri software apakah sudah siap tersedia sebagai bangian dari Fasilitas Bengkel yang terpadu)
  • Belum lagi, bengkel-bengkel rekanan apakah siap dengan fasilitas perbaikan software dan segala yang terkait bukan mekanis tapi teknologi perangkat lunak

dan masih banyak lagi hal hal yang perlu dikaji ulang mengenai bagaimana Self-Driven Car berpengaruh pada Industri Asuransi

Self-Driven Car berpengaruh pada Industri Asuransi