Pengaruh Situasi Pandemi pada Lini Asuransi Kendaraan Bermotor
Pengaruh Situasi Pandemi pada Lini Asuransi Kendaraan Bermotor
Mewabahnya Virus Corona, atau yang biasa disebut dengan COVID-19, di seluruh dunia, juga melanda di Indonesia. Semua kegiatan industri melambat dengan sangat drastis ke seluruh sektor ekonomi makro dan mikro. Tentunya ini memberi dampak yang sangat luas, juga memiliki imbas pada industri perasuransian di Indonesia.
Bisnis asuransi kendaraan bermotor semakin lesu sejak tahun 2020 ini dan dalam data Gaikindo, volume penjualan mobil nasional per akhir Februari 2020 turun 2,4% year on year (yoy), belum lagi dengan melambatnya produksi pada industri manufaktur kendaraan terkait dengan adanya pembatasan kegiatan kerja dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
Update Berita
- Selamat Memperingati Hari Paskah 2020 April 11, 2020
- Periksa Periode Polis CAR Anda jika tertunda penyelesaian karena Pandemic April 5, 2020
- Ayo aktif bertanggung jawab memutuskan rantai penyebaran Virus Corona April 5, 2020
- Kerugian Usaha Terhenti Karena Pandemic Corona April 5, 2020
- Selamat Hari Raya Nyepi 2020 March 25, 2020
- Selamat Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW March 25, 2020
- Kenali Gejala Terinfeksi Virus Corona March 13, 2020
Pengaruh Situasi Pandemi pada Lini Asuransi Kendaraan Bermotor
Dengan menurunnya penjualan dan produksi, tentunya akan berdampak memberikan tekanan pada kinerja industri asuransi, terutama pada lini bisnis asuransi kendaraan, yang selama ini memberikan kontribusi dominan bagi perolehan total premi nasional. Secara otomatis, akan ada penurunan premi dari sisi asuransi kendaraan bermotor ini.
Pertumbuhan industri mengalami perlambatan hingga mencapai 40% karena situasi ini, apalagi dengan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) maka sementara ini terhentilan produksi dan penjualan langsung atau dealer.
Penjualan Asuransi Kendaraan bermotor, yang di beli konsumen langsung, juga memiliki jalur distribusi dominan mengandalkan sistem paket Asuransi melalui Leasing atau pembiayaan Kendaraan Bermotor. Ketika penjualan turun, pastinya ini akan berdampak sangat besar. Sementara pada pasar roda dua, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI) memperkirakan penurunan yang terjadi berkisar di antara 25 persen sampai 30 persen.
Meski pemulihan Pasar masih belum bisa diprediksi secara pasti, akan tetapi industri asuransi akan tetap melakukan aktivitasnya dengan strategi yang paling terbaik, untuk kembali menggenjot perolehan premi asuransi setelah permasalahan pandemi ini selesai.
Bagi sahabat Caraka yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai produk asuransi atau membutuhkan konsiltasi, Informasi lebih lanjut silahkan hubungi petugas kami atau kunjungi https://carakamulia.net/